Wow," Dugaan Pungli Berkedok Komite di SMAN noman baru. MURATAR",- Dunia pendidikan kembali tercoreng. Salah satu Sekolah Menengah Atas (SMAN) didesa Noman Kecamatan Muara Rupit kabupaten Muratara disinyalir memungut bayaran 13jt perorang (guru) . Dengan berkedok Komite Sekolah, pungutan tersebut ditagih setiap bulannya dengan cara menyicil dan bayar kes namun tidak jelas peruntukannya, alias pungutan liar (pungli). Mirisnya seorang oknum guru wali kelas Sekolah Negeri tersebut bahkan sampai menagih lewat pesan singkat WhatsApp Sutikno kepada romika Seakan menggunakan pola lama, cara guru menagih sama seperti menagih biaya pendidikan bulanan sistem lama yang sudah dilarang oleh pemerintah pusat, yaitu iuran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Tidak hanya membuat resah para guru dan selalu di desak agar cepat melunasi iuran itu . “Jujur kami guru SMAN noman sangat keberatan, dan ini sudah sangat membebani, apalagi kami keluarga yang pas-pasan, kami tau kan pemerintah sudah sediakan Dana , masa masih menagih juga,” ungkap salah satu guru inisial (CH) . ". jumlah guru yang di minta pembayaran ingin menjadi PPPK berjumlah 9 orang ,6 orang telah lunas,3 belum lunas karena masih keberatan . Yth pak Mario, mohon maaf buka Sutikno ni kegagalan duit mereka2 guru SMAN noman.perlu kalian ketahui Galo dari : 1: limpitriani . 2:Husni Fahri. 3:carhlis 4:nimanita. 5:Neti Agustina . 6:Santi. 7:timika 8:ayu. 9: Peni. Dari hasil wancara.media uang yang di minta oknum komite melalui peni dengan membawa surat untuk di tanda tangani dengan pemaksaan .dari sekian guru yg tela membayar enam guru.yg 3 blum bayar karena masih keberatan masih blom tau apa guna uang tersebut . 1: limpitriani :5jt 2:Husni fajri: diminta 30jt /bayar 8 JT. 3: nomanita:5jt. 4:Neti Agustina:10jt 5:romika:13jt lunas 6:ayu:13jt lunas. Salah satu guru P3K inisial (Santi) saat di wancarai awak media lintas Muratara.com membenarkan adanya penagiha biaya sebesar 13 JT dengan alasan ingin membantu pendirian keperluan sekolah SMAN noman tahun 2015 , kemudian meminta Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan untuk menindak lanjuti terkait pungutan tersebut ,11/11/2023. Kepala sekolah SMAN noman ( mario,spd) , kepada media membenarkan pungutan tersebut. Namun ia menampik terkait pungutan tersebut dirinya hanya tidak pernah tau tentang masalah tersebut dan kesepakatan ketua komite ( Sutikno) sebelumnya antara komite dan guru yang di minta anggaran itu. ” Saya melanjutkan kesepakatan antara pihak komite dan guru, Sehingga saya rapat dengan komite dan guru menanyakan apakah setuju dengan kesepakatan ini, memang setuju tapi dalam keadaan pemaksaan dengan alasan ,kalau mau lulus p3k kamu harus membayar uang tersebut. Ungkapnya. Red:( Rika ).
lintas Muratara,: wow," dugaan pungli berkedok komite di SMAN noman baru.