Seorang peria tukang ojek Tambang minyak yang malang karna membelah diri mendekam dipenjara*

Seorang peria tukang ojek Tambang minyak yang malang karna membelah diri mendekam dipenjara*

Minggu, 14 Januari 2024, Januari 14, 2024
NO inisial  (35) Warga Desa Suka Menang kecamata Karang Jaya kabupaten Musi Rawas Utara  yang malang , bekerja sebagai tukang ojek minyaknya mentah di Desa Lubuk Napal kecamatan Pauh kabupaten Sarolangun Jambi provisi Jambi, peria mempunyai tiga orang anak  yang masi sangat dibutuhkan kehadirannya, anak pertama  mesih duduk di kelas tiga SD, dan  anak kedua masih TK sedangkan anak  yang ketiga Masi  berumur sekitar 3 bulan, namun sekarang terpaksa mendekam di balik jeruji besi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya yang tidak dia sengaja.

No nama inisial  waktu diwawancarai awak media Indosumatra.com mengatakan  kalu kejadian pembunuhan itu terjadi secara sepontan tidak disengaja, bukan direncanakan, waktu itu saya sedang berada di pondok karena tidak bisa bekerja menarik (melangsir)  minyak ke tempat  pembeli (penampung) karena  sakit bisul dikaki yang sedang saya alami lagi membengkak besar  dan bernanah. 23 September 2023.

'"pada hari kamis sore sebelum hari kejadian itu, saya sedang berada di pondok tidak bekerja karena kaki saya sakit bisul yang sedang bengkak besar,  itulah sebabnya saya tidak menarik ojek padahal  rasanya saya sangat ingin bekerja, karna jika saya tidak menarik ojek,  tidak ada kemasukan (gaji) apalagi minyak untuk ojek saya  sudah ada, namun kaki saya sengat terasa  sakit  jangan kan untuk membawa Ojek yang  berisi 6-12 galon 35 yang sangat berat itu, mau berjalan memakai sepatu atau sandal saja saya tidak bisa  "ungkap peria malang  3 orang anak itu"

Tiba tiba sekitar pukul 4-5 sore datang ( 3) tiga orang yang tidak saya  kenal kepondok kami untuk Meminta minyak, sebanyak satu DRUM atas perintah  Bosnya (korban) yang  satu mengaku  sebagi tukang  ojek yang akan membawa minyak  itu,   dan yang berdua mengaku sebagi pesuruh atu anak buah korban yang berperan sebagai pemimpin (Bos) mereka itu,  namun permintaan mereka tidak bisa  saya kabulkan  karena saya tidak berani memberikan nya tanpa izin dari Bos saya, tidak lama kemudian karna hari sudah mulai gelap  3 orang  itu pulang"ungkap tersangka"

Lanjut Tersangka"- jika saya memberikan minyak  satu DRUM itu - itu akan menjadi beban tanggung  saya,  kalau tidak ada  izin dari yang punya minyak itu,  kalu dia ingin meminta 1-2 galon 35; saya akan kasi biarlah saya yang menggantikannya sama bos saya, namun mereka tidak mau kalau tidak satu Drum, sedangkan harga satu DRUM yang mereka pinta itu sebesar sekitar Rp.1.200,000 (satu  juta dia ratus ribu rupiah) lebih,  sementara gaji saya saja ngojek itu dalam satu hari kalu lagi lancar paling besar sekitar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) satu hari kadang kadang satu perak pun tidak ada..

"Keesokan harinya pada hiri Jum'at  22 September 2023  sekitar jam 14 wib 
waktu itu saya sedang berada di pondok  tiba tiba-tiba datang lagi 3 orang dua orang yang datang kemarin itu sedangkan yang  satu mengaku sebagi bos korban, dari pondok saya mendengar suara berteriak-teriak memanggil nama saya, meminta saya segerah turun dari pondok, Lalau saya jawab nanti dulu saya mau makan ini lagi masak,  dia tetap memaksa sambil berteriak nanti dulu makan itu turun dulu kamu tu." Ungkapnya"


Lanjut tersangka"- Dengan perasaan bercampur rasa takut, Lalu saya beranikan diri untuk  turun dari pondok karena takut dia semakin marah,, setelah sampai di halaman  korban memaksa untuk  naik dibelakang motor yang dia Bawak itu, setelah naik motor itu  langsung melaju kedepan dan tidak jau dari pondok tempat saya bekerja itu di tengah kebun sawit  dia berhenti meminta saya turun dari motornya,  saya ikuti apa yang dia katakan olehnya  karena takut jika tidak dituruti dia akan marah."kata tersangka"

" Setelah saya  turun dari motor dia langsung mengatakan, Hoy kamulah yang bernama No, ngapo kamu idak memberikan minyak kepada  anak buah saya  kemarin, apa kamu sudah hebat nian, belum kenal siapa saya, apa sudah bosan hidup " ungkap tersangka meniru cerita korban"

"Idak bang saya tidak berani memberi  minyak itu  kalau  tidak ada  perintah atau izin dari pemiliknya (bos),  saya sudah bilang sama teman - teman Abang kemarin silahkan mintak sama pemiliknya atau telpon saja  jika ada perintah dari dia akan saya kasi bang, jangan minta ke saya  karena saya ini hanya tukang ojek bang, 

Dia langsung menampar  muka saya bagian kanan setelah itu kembali menampar muka saya  bagian kiri sambil memijak kaki saya yang terkena bisul itu langsung penglihatan saya merasa gelap sambil menahan rasa sakit,

Tiba-tiba saya sadar kalau yang saya genggam ditangan saya itu  ada pisau dapur  alat saya memasak tadi, langsung saya tikam kearah dia lalu dia jatuh tapi saya tidak mengetahui dimana luka kena nya, lalau dia kembali bangun berdiri kembali sambil mendekati saya seperti ingin membalas, lalu saya tikam lagi bagian depan setelah itu  dia kembali roboh sambil berteriak -teriak memanggil meminta tolong, dengan perasaan panik saya melihat ada motor langsung  saya bawak  pergi untuk menyelamat kan diri.

LY  Istri tersangka waktu ditanya membenarkan kejadian itu, setelah sampai dirumah suaminya mengatakan kalau dia menusuk orang dan dia meminta kami keluarga untuk menyerahkan dirinya kepada pihak yang berwajib untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, saat itu juga dia didampingi oleh Keluarga kami menyerahkan suami saya di polres Sarolangun Jambi "tutup istri tersangka".

TerPopuler