Tidak Bisa Menghadiri Sidang Suaminya Seorang Perempuan Anak Tiga Katakan Hakim Adalah Sebagai Wakil Tuhan .

Tidak Bisa Menghadiri Sidang Suaminya Seorang Perempuan Anak Tiga Katakan Hakim Adalah Sebagai Wakil Tuhan .

Kamis, 25 April 2024, April 25, 2024
Sarolangun Jambi - Setelah mendengar kabar suaminya telah menjalankan persidangan di pengadilan negeri Sarolangun Jambi provinsi Jambi , Seorang Perempuan Anak tiga sangat sedih  bercampur rasa iba karena dia tidak bisa mendampingi (menghadiri) persidangan suaminya itu  

Dia hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar suaminya atau  terdakwa ( noka ) mendapatkan hukuman yang seringan mungkin karena bebannya masi berat, dia juga berharap kepada hakim sebagai kepanjangan tangan tuhan dapat mengadili dengan seadil-adilnya.

Lia (30) Warga Desa Sukamenang Kecamatan Karang Jaya kabupaten Musi Rawas Utara menceritakan kepada awak Media dia sangat sedih bercampur rasa iba  ketika hanya dapat mendengarkan cerita dari adiknya kalu  suaminya  (noka ) telah disidangkan yang ke 3 kalinya di pengadilan negeri Sarolangun Jambi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya yang tidak sengaja dia lakukan karena membelah dirinya  22 April  2024, lalu.

"Saya sangat sedih dan iba melihat nasip sumai saya, yang sudah hampir tujuh bulan mendekam di penjara namun saya bersama tiga orang anak saya yang masih membutuhkan ayahnya, haya  baru satu kali bisa menemuinya karena kami tidak memiliki uang untuk ongkos kesana karena saat ini jangankan untuk ongkos kesana terkadang untuk beli beras saja kami tidak punya.

Namun disetiap sujud saya kepada Tuhan, saya selalu berdoa kepada Tuhan, agar suami saya mendapatkan hukuman seringan mungkin karena bebannya  masih sangat berat, lagi pula perbutan pembunuhan yang dilakukan itu bukanlah sengaja dia lakukan dan /atau bukan  direncana melainkan hanya untuk membela dirinya karena dia juga ingin dibunuh oleh korban."ujarnya.
Lanjutnya Saya yakin dan percaya kepada suami saya, tidak mungkin dia membunuh (menghilangkan) nyawa orang,  jika orang itu tidak mengganggu dirinya, jangankan untuk menghilangkan nyawa  orang ribut sama orang saja, tidak perna kecuali orang yang memulainya.

Sudah lama dia bekerja  mengojek minyak di wilayah Desa Lubuk Napal Kec. Pauh itu belum tidak pernah kami mendapat kabar kalu dia ribut sama orang, apalagi sampai melakukan hal seperti itu "ungkapnya.

Karena tujuan suami saya disana haya untuk mencari nafkah kami karena didesa kami Sulit untuk pencarian pekerjaan, ucap lia sambil menangis.

Dodi SH. Penasehat hukum terdakwa yang disiapkan oleh negara waktu dibincangi dikantornya mengatakan sekarang Masih dalam peroses.

" Sekarang Masih dalam peroses yakin dan percayalah hakim pasti akan memutuskan perkara ini dengan seadil-adilnya, karena terdakwa juga sudah mengakui terdakwa juga sudah menyerahkan diri sendiri kepada polisi bukan di tangkap itupun sudah meringankan.kata Dodi penasehat hukum dari Negara itu.

Red: tim 

TerPopuler