Giat Gotong royong hari ini kita lakukan bersama Saya Pemerintah Desa noman baru perangkat desa, BPD, Lembaga Desa Bersama elemen lapisan masyarakat bersih-bersih di pinggiran jalan lintas Sumatera dari simpang noman menuju Desa noman baru.
Pemdes noman baru MUSTAZAMAAH Melalui Sekretaris Desa ENDAR KUSNADAR di dampingi anggota BPD dan perangkat desa saat di Komfirmasi mengatakan, Gotong royong yang dulu digagas pertama kali oleh pendiri bangsa, Ir. Soekarno kian hari semakin terkikis dengan budaya individual ditengah persaingan yang begitu ketat dalam mencapai tujuan tertentu.
Namun, kenyataan inilah yang membuat nilai-nilai sosial ditatanan masyarakat yang sejak dulu sudah ditanamkan oleh nenek moyang kita luntur seiring dengan perkembangan jaman. Padahal untuk mencapai suatu tujuan dan cita-cita bersama seharusnya dikerjakan secara bersama-sama.
"Sehubungan dengan hal tersebut di atas dan melalui momentum Gotong Royong Bersama maka segenap Aparatur pemerintah Desa yang dikomandoi oleh Kepala Desa noman baru MUSTAZAMAAH dan segenap jajaran aparatur pemerintah desa, BPD dan seluruh elemen, mengajak seluruh masyarakat untuk ikut bergotong royong".
Sebelum melakukan kegiatan gotong royong yang dimulai dari Depan Kantor Balai Desa noman baru Menuju Perbatasan Desa Tanjung beringin , MUSTAZAMAAH selaku kepala Desa juga berpesan kepada segenap perangkat desa untuk mengajak masyarakat ikut serta dalam kegiatan tersebut.
"Mari kita bersama-sama untuk bergotong-royong tidak hanya dalam bulan ini saja, namun seterusnya agar tercipta kebersihan dan kebersamaan baik dalam diri, lingkungan dan masyarakat. Demi menjaga kelestarian dan kegotongroyongan bersama sesuai dengan slogan dari desa kita Menuju Desa noman baru " MANTAP " yang bersih dan Berseri ( Bersih, Religius, Sejahtera, Rapi dan Indah)", ucap Beliau.
"MUSTAZAMAAH juga berharap dengan momen inilah, pemerintah desa noman baru akan merangkul masyarakat agar terus menanamkan kebudayaan Gotong Raoyong Sehingga kebersamaan dan ikatan persaudaraan atas kepentingan bersama menjadi satu ketika semua masyarakat desa terlibat aktif, tanpa harus melihat tatanan dan golongan yang ada. masyarakat saling bahu membahu seiring kegiatan gotong royong", pungkasnya .
Red:( Junaidi) .