Muratara,-" Bawaslu Kabupaten muratara mengelar sosialisasi peran dan partisipasi milenial mengawal demokrasi ini sebagai bagian dari masyarakat, milenial bisa dikategorikan pada pemilih pemula dan pemilih muda, tentu kehadirannya harus menempatkan diri sebagai subjek yang memberikan asas kemanfaatan dalam berdemokrasi pemilu 2024 yang akan mendatang.
Kegiatan ini berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan di gedung hotel Dwinda lubuk linggau yang diikuti oleh kaum milenial dari berbagai OKP dan juga siswa SMA,SMK sekabupaten muratara dari beberapa Sekolah Menengah Atas atau setingkatnya diwilayah Kabupaten muratara yang di laksanakan pada hari Jum'at, (11-13/06/2021).
Pada kesempatan itu Ketua Bawaslu ( khoirul Alamsyah, S. Pd dan Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia propinsi Sumsel, Organisasi dan Data Informasi menyampaikan bahwa Pemilihan demokrasi ini salah satu sistem politik memasyarakatkan pelaksanaan pemilu. Sehingga Pada prinsipnya pemilu diselenggarakan sebagai sarana kedaulatan rakyat, sarana partisipasi masyarakat dan sarana memilih pemimpi.
“Berharap kepada peran milenial mampu menguatkan pengawasan dimasyarakat sehingga pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 yang akan datang lebih baik”, tutur khoirul.
Pada kesempatan yang sama (zazili) selaku Koordinator bawaslu Kabupaten muratara menyampaikan bahwa dalam hal kuantitas, generasi ini sedang mengalami lonjakan. Artinya Indonesia saat ini sedang memiliki generasi usia produktif yang lebih banyak dari era sebelumnya. Generasi milenial juga dikenal sebagai generasi zaman era digital, generasi yang mengerti peradaban maya dan mudah bersosialisasi di era globalisasi saat ini.
Oleh karena Rismanidar berharap generasi ini sangat tepat berperan dalam pengawasan pemilu, karena objektivitas generasi milenial dapat menjadikannya pemilih yang rasional sehingga tidak bisa didikte dalam hal pilihan politik tertentu.
Hal senada juga disampaikan oleh (fita ) selaku Koordinator Divisi Hukum, Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa menyampaikan bahwa kaum milenial pasti mempunyai jiwa keberanian yang lebih dibandingkan masyarakat biasa.
"Berharap dipemilu yang akan datang kaum milenial berani melaporkan dugaan pelanggaran pemilu kepada Bawaslu Kabupaten muratara Melaporkan dugaan pelanggaran pemilu merupakan suatu tindakan yang mulia dalam mencapai pemilu yang berkeadilan", tutur pita.
Pada konteks penyelenggaraan demokrasi, generasi milenial mempunyai peran yang sangat strategis, yakni mencegah money politik, Sebagai garda terdepan dalam menghadang serbuan konten negatif di dunia maya dan dapat mensosialisasikan konten yang baik dan membangun karakter nasionalisme di media sosial., tutupnya.
Red:( tim).